Sandiaga Uno promosikan film Ngeri Ngeri Sedap!

Sandiaga Uno promosikan film Ngeri Ngeri Sedap!

ngeri ngeri sedap

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) / Direktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi film “Ngeri Ngeri Sedap

sebagai produk kreatif yang mendukung kebangkitan perekonomian nasional pascapandemi dan membantu mendongkrak pariwisata.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam sambutannya di depan para peserta Konferensi Dunia ke-3

tentang Ekonomi Kreatif di Bali International Convention Center (BICC) di Nusa Dua, Kamis (10/6/2022) pagi.

“Ditonton oleh 2,8 juta orang dan menjadi perwakilan resmi Indonesia untuk Oscar 2023,

film Ngeri Ngeri Sedap bercerita tentang budaya lokal, khususnya di Danau Toba di Sumatera Utara, salah satu tujuan wisata unggulan Indonesia,” kata Sandy.

Sandy mengaku sangat tersentuh dengan film tersebut karena mengandung nilai dan cerita keluarga yang begitu relevan dengan kehidupan di Indonesia.

“Ini benar-benar menyentuh saya secara pribadi, bukan hanya karena komedi jenaka dan nilai-nilai kekeluargaan, tetapi karena kita semua terhubung dengan cerita film tersebut,” katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan film Horrible Sedap juga menandai kebangkitan industri kreatif, termasuk yang terdampak pandemi COVID-19.

“Sekarang cahaya kreatif bersinar lagi. Anda dapat melihat segala sesuatunya kembali ke jalurnya, dan bahkan lebih baik.

Para kru pertunjukan kembali bekerja, para penari berada dalam pertunjukan dan yang terpenting semua orang kembali berdiri. Ngeri ngeri sedap

Pekerja ekonomi informal Secara bertahap ke dalam sistem digital, layar bersinar lagi, “katanya.

Sandy juga optimis ke depan industri kreatif Indonesia dapat berkembang pesat dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan Presiden Jokowi,

menambah 4,4 juta lapangan kerja baru di bidang ekonomi kreatif.

Dia mengatakan: “Ada peluang bagus untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Presiden, untuk menciptakan 4,4 juta pekerjaan di ekonomi kreatif pada tahun 2024.

Ini adalah tanda pemulihan, pemulihan industri kreatif yang inklusif.”